21 Juli 2014, Desa Bejelo Lombok Tengah, dilaksanakannya
Penelusuran untuk Pemutakhiran Data Pengelolaan Aset Irigasi (PAI) Jurang Sate
Hulu, kegiatan pemutakhiran data ini juga bertujuan untuk memperbaiki Peta /
Skema PAI Jurang Sate Hulu yang sebelumnya masih belum sesuai koordinat, oleh
karna itu beberapa kegiatan dalam pemutakhiran data PAI Jurang Sate Hulu ini
antara lain: Walkthrouh/Tracking ulang di setiap ruas saluran menggunakan GPS,
dalam hal ini dilakukan oleh Asisten Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian
mengidentifikasi Dimensi dan Kerusakan (Data Statis dan Data Dinamis) pada
setiap Bangunan Utama, Bangunan Pelengkap, dan Ruas Saluran, dalam hal ini,
yang bertugas yaitu Tenaga Ahli OP dan AM, kemudian tenaga PAI yang lain juga
bertugas untuk mencatat Nomenklatur di setiap Bangunan dan Saluran pada Blangko
Penelusuran PAI, dan mencatat Dimensi, kerusakan, usulan, dsb pada Blangko
Penelusuran PAI, dan Tenaga PAI yang terakhir bertugas Mendokumentasikan setiap
Aset Bangunan dan Ruas Saluran, untuk nantinya di-entry Pada System DataBase
PDSDA-PAI Versi 1.00. Oleh karna itu, Pelaksanaan Walkthrough/Penelusuran PAI
dilapangan sekurang-kurangnya membutuhkan 4 tenaga ahli yang masing-masing
memiliki perannya sendiri
Dari Hasil Tracking GPS di sepanjang saluran
Sekunder Kraning, terhitung Sekunder Kraning (mulai BJ.8 5 sd BKR.2) memiliki
Panjang ±1475 meter, dan memiliki Aset Bangunan Utama sebanyak 2 buah yaitu
Bangunan Sadap BKR.1 dan Bangunan Sadap BKR.2, Kemudian Jumlah Aset Bangunan
Pelengkap sebanyak 4 buah, antara lain : 1 buah Jembatan, 1 buah Terjunan Pembawa, 1 buah Bangunan Ukur, 1 Buah Gorong-gorong
pembawa, dan Aset Saluran sebanyak 2 ruas, yaitu SS.KR.1 (Saluran Sekunder
Kraning 1) dan SS.KR.2 (Saluran Sekunder Kraning 2
0 komentar:
Posting Komentar